Man City tekuk Man United : 1-0

Diposting oleh megician herbal on Senin, 30 April 2012

Manchester United harus menyerahkan posisi puncak klasemen sementara Barclays Premier League kepada rival sekota, Manchester City dalam derby di Stadion Etihad yang berakhir 1-0, Senin (30/4/2012) atau Selasa dini hari WIB.
Tim asuhan pelatih Roberto Mancini kini bertahta di puncak klasemen dengan poin 83 sama dengan United. Namun mereka unggul dalam selisih gol.
Man City memiliki selisih gol 61 berkat menceploskan 88 gol dan kemasukan 27 gol. Sementara tim asuhan pelatih Sir Alex Ferguson memiliki selisih 53 gol dari memasukkan 86 dan kemasukan 33 gol.
Ferguson mengakui kekalahan atas City dan menganggap City lebih favorit merebut gelar musim ini. “Kini, mereka memegang kendali dan kami harus melawannya. Mereka hanya perlu menang pada dua pertandingan tersisa. Jika itu terjadi, mereka akan juara. Sederhana,” tutup Ferguson.
Kemenangan ini membuka lebar harapan City untuk meraih juara. Sepanjang sejarah, City baru dua kali mengangkat tropi juara Liga Inggris yaitu pada musim 1936-1937 dan 1967-1968. Artinya dahaga gelar 44 tahun itu hanya berjarak dua pekan lagi jika City mampu memenangkan semua pertandingan tersisa.
Pada 1968 City memastikan jadi juara setelah mengalahkan Newcastle pada laga penentuan. Memori 1968 bisa saja terulang, bila pada 6 Mei 2012 City menang di kandang Newcastle. Sementara di hari yang sama, United kalah melawan Swansea.
Selama 44 tahun itu, City selalu menjadi tim kedua di kota Manchester dibanding United yang dalam dua dekade terakhir merajai Liga Inggris dengan 20 gelar juara.
Gol tunggal kemenangan City dicetak oleh Kapten Vincent Kompany lewat sundulan kepala pada menit ke-45 babak pertama. City memang tampil dominan sepanjang pertandingan. Perlawanan United hanya terlihat di 20 menit pertama pada awal laga. Selebihnya, Setan Merah terkurung oleh permainan kolektif tuan rumah.
Lini tengah City yang diisi oleh Yaya Toure, Silva, Nasri dan Barry tampak perkasa di banding Setan Merah.
Pasukan United yang gagal bertarung merebut lini sentral justru kian tenggelam ke dalam jantung pertahanan. Kekosongan lini tengah membuat City makin leluasa memainkan irama. Dalam beberapa kali serangan, hampir seluruh pemain United turun membantu pertahanan.
Statistik pertandingan menunjukkan sepanjang laga, Manchester City menguasai bola 53 persen dan United 47 persen. The Citisen juga dominan dalam hal tendangan ke gawang dengan jumlah 15 kali percobaan di mana 3 mengarah ke sasaran. Sementara United hanya lima kali mencoba dan tak satupun mengarah ke sasaran.
Kekagalan United melepaskan tembakan mengarah ke gawang ini merupakan yang pertama sejak 16 Mei 2009 ketika mereka berhadapan dengan Arsenal. Kemenangan ini juga melengkapi keunggulan City setelah sebelumnya menggulung United 6-1 di Old Trafford.
Dalam pertandingan yang diwarnai 28 kali pelanggaran di antara kedua tim itu, wasit mengeluarkan 5 kartu kuning (3 untuk City dan 2 untuk United).
Gol City juga tercipta tak lepas dari tekanan bertubi-tubi ke pertahanan United di babak pertama. City mendapat tendangan sudut setelah Evra memotong umpan crossing Silva ke dalam kotak penalti United.
Silva yang tendangan sudut mengirim bola ke tengah kotak penalti Setan Merah. Bola mengarah ke posisi Kompany yang berhasil mendapat tempat di antara para bek United.
Sang kapten melompat lebih tinggi dibanding bek United, Chris Smalling dengan leluasa menyundul bola ke arah gawang. Si kulit bundar mengarah deras dan gagal dihalau Kiper David De Gea.
Seusai pertandingan Kompany mengaku dua kemenangan atas United musim ini dipersembahkan pada fans City. “Sebelum pertandingan seseorang mengirim pesan pendek kepada saya. Dia mengatakan saya akan mencetak gol malam ini, saya pikir dia gila,” kata pemain asal Belgia itu.
Pada babak kedua, tekanan City berlanjut. Pada menit 68, Mancini memasukkan De Jong dan menarik keluar Tevez yang gagal melepaskan satu tembakan pun ke gawang United. Lalu diikuti dengan masuknya Richards mengganti Silva (82′) serta Milner mengganti Nasri (90′).
Sementara Fergie melakukan pergantian memasukkan Welbeck dan menarik Park pada menit 58, serta Valencia untuk Scholes dan Young untuk Nani. Pergantian pemain tak membuahkan hasil. United menyerah 0-1 pada Man City.

Derby dari Masa ke Masa

Perseteruan dua tim dari Kota Manchester, Inggris dari masa ke masa bukan semata perebutan gelar juara Liga Inggris. Namun bara Manchester memang terus panas karena derby merupakan urusan gengsi tim mana yang paling berjaya di kota ini.
Berikut ini sebagian laga seru yang ditandai banjir gol dari pertemuan kedua tim sejak tahun 1907.

Berikut ini hasil derby Manchester dari masa ke masa:

Manchester United 3-1 Manchester City (Divisi Satu, 1907-08)
Manchester United 1-6 Manchester City (Divisi Satu, 1925-26)
Manchester United 4-1 Manchester City (Divisi Satu, 1957-58)
Manchester United 1-3 Manchester City (Divisi Satu, 1967-68)
Manchester City 3-3 Manchester United (Divisi Satu, 1971-72)
Manchester City 5-1 Manchester United (Divisi Satu, 1989-90)
Manchester United 5-0 Manchester City (Premier League, 1994-95)
Manchester City 2-3 Manchester United (Premier League, 1995-96)
Manchester United 4-3 Manchester City (Premier League, 2009-10)
Manchester United 1-6 Manchester City (Premier League, 2011-12)

{ 1 komentar... read them below or add one }

Anonim mengatakan...

mkasih atas infonya,,

http://ichalrakot.blogspot.com/2013/09/obat-herbal-penyakit-kanker.html

kunjungi kami kembali

Posting Komentar